Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Heri Kusmanto, mengatakan, Gus Irawan tetap berpeluang di Pilgubsu 2018. Sedangkan Erry-Ngogesa yang diusung Partai Golkar masih prematur.
"Dalam perpolitikan tidak ada yang pasti, selalu ada kemungkinan-kemungkinan. Gus Irawan masih sangat berpeluang dan rekomendasi Golkar mengusung Erry dan Ngongesa itu masih prematur, bisa saja nanti berubah. Kalau sudah didaftarkan ke KPU itu baru sudah final," kata Heri kepada medanbisnisdaily.com, di kampus USU, Jalan Dr Mansur, Padang Bulan, Medan, Jumat (25/8/2017).
Heri mengatakan, sebaiknya Gus Irawan segera menentukan partai koalisi dan pasangannya dalam menghadapi Pilgubsu 2018. Karena makin cepat lebih baik, sehingga konsolidasi bisa segera dilakukan.
Pengajar S3 di USU ini pun tak menampik adanya kekuatan besar di balik pengusungan Erry-Ngogesa.
"Petahana selalu mempunyai kekuatan lebih, karena sudah bukan menjadi rahasia umum petahana bakal mendapat dukungan dari birokrasi dan turunannya. Lalu, Ngongesa selain menjabat sebagai Bupati Langkat juga sebagai Ketua DPD Golkar, yang kita tahu memiliki 17 kursi di DPRD Sumut," terangnya.
Namun hal ini tak melulu menjadi ukuran keberhasilan dalam setiap Pilkada. Karena arah politik kapan saja bisa berubah, dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan yang ada.
Heri pun berpendapat jika Gus Irawan ingin menjadi pemain kuat dalam Pilgubsu 2018, ia dan Partai Gerindra harus mencari koalisi partai besar, misalnya PDIP.
Namun, teranya, sulit melihat PDIP dan Gerindra bersatu, karena bukanlah partai yang akur di Senayan. Tetapi, kembali lagi ke ranah politik, semua yang menentukan adalah kepentingan.