Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan 20 ribu wirausaha baru hingga 2019 nanti. Target ini dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Guna mencapai target tersebut, kemenperin menjalankan program pemberian fasilitas yang diberikan melalui pengembangan produk IKM, restrukturisasi mesin/peralatan serta promosi dan pameran.
"Kementerian Perindustrian juga melakukan penguatan kelembagaan melalui pengembangan sentra IKM serta peningkatan kemampuan Unit Pelayanan Teknis (UPT). Begitu juga dengan alokasi dana pada tahun 2018 yang akan diarahkan untuk mendukung penciptaan wirausaha baru," kata Airlangga dalam sambutan di acara Sarasehan Sinergi Pengembangan Pembinaan Industri Kecil dan Menengah, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (28/8)
Selain itu, Kemenperin sedang menggenjot penguatan sektor industri dengan berbagai kebijakan prioritas. Di antaranya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui vokasi industri, pendalaman struktur industri , industri padat karya dan orientasi ekspor.
Kemudian, pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan platform digital melalui e-smart IKM, pengembangan industri berbasis sumber daya alam, serta pengembangan wilayah industri.
Berbagai upaya tersebut menurut Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, telah mendongkrak pertumbuhan subsektor industri pada triwulan II-2017.
"Subsektor industri tumbuh tinggi pada triwulan II-2017 adalah industri logam dasar sebesar 7,50%, industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 7,38%, industri makanan dan minuman sebesar 7,19%, industri mesin dan perlengkapan sebesar 6,27% serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 4,67%," terang Airlangga
Airlangga menambahkan, sektor IKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional telah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja dengan serapan 10,1 juta tenaga kerja.
"Kondisi tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,27%. Dengan kontribusi tersebut IKM memiliki peran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial dan berkontribusi pada pengembangan sektor swasta yang dinamis," ujar Airlangga. (dtf)