Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Satelit milik PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang bikin heboh lantaran mengalami gangguan adalah satelit Telkom 1. Sementara dua satelit milik Telkom lainnya yakni Telkom 2 dan 3S masih dalam kondisi prima.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menjelaskan, satelit Telkom 1 memang sudah berusia uzur dan telah melebihi umur desain. Satelit tersebut diluncurkan sejak 1999, itu artinya satelit tersebut sudah berusia 18 tahun.
"Khusus tentang Telkom 1, ini diluncurkan pada 1999, dengan umur desain seharusnya hanya 15 tahun. Sehingga by design harusnya berakhir Agustus 2014," tuturnya di Graha Merah Putih Telkom, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Umur desain satelit Telkom 1 memang ternyata sudah melebihi perkiraan umur desain. Namun Alex mengaku, pihaknya sudah melakukan evaluasi atas satelit Telkom 1 pada 2014. Hasilnya satelit tersebut masih sehat dan masih mampu beroperasi normal.
"Saat itu bahan bakarnya juga diprediksi melebihi dari umur desainnya, masih bisa 5 tahun. Jadi untuk satelit sebenarnya yang paling menentukan bahan bakar roketnya," tambahnya.
Selain itu, kata Alex, pada 2016 pihaknya juga melakukan evaluasi secara komprehensif dengan Lockheed Marteen selaku perusahaan pabrikan satelit tersebut. Hasilnya juga masih positif, dan bahan bakar satelit Telkom 1 seharusnya masih mendukung hingga 2019.
"Sehingga kalau dilihat hasil evaluasi, berarti lebih 5 tahun dari umur desain. Memang best practice-nya itu 3 sampai 7 atau 8 tahun melebihi umur desain. Itu sebabnya Telkom 1 masih kita operasikan sampai ternyata ada anomali," tambah Alex.
Adanya ganguan pada satelit Telkom W yang terjadi pada 25 Agutus 2017, membuat Telkom kembali akan melakukan evaluasi dengan dibantu konsultasi dengan Lockheed Martin. Saat ini proses evaluasi masih berlangsung dan akan terlihat hasilnya dalam 3 hari mendatang. Di saat itu Telkom akan menentukan apakah akan mempensiunkan satelit Telkom 1 atau tidak.
"Tidak tertutup kemungkinan satelit Telkom 1 nanti disimpulkan tidak bisa beroperasi lagi secara normal," tukasnya.
Telkom sendiri sebenarnya juga mengasuransikan satelit Telkom 1 kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Namun Alex mengaku tak punya data berapa nilai klaim asuransi tersebut.
Telkom juga berencana mengorbitkan satu lagi satelit yang bernama Telkom 4. Peluncurkan akan dilakukan pada pertengahan 2018. (dtf)