Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan saat ini memang terlihat lebih sepi dari sebelumnya.
Menanggapi ini, Kassubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin menyatakan, bahwasanya, dalam menerima pasien, rumah sakit milik Pemko Medan ini sifatnya adalah pasif.
"Kalau soal jumlah pasien ini kita kan pasif. Berapa jumlah yang datang, segitulah kita layani," ungkapnya, Senin (28/8/2017).
Apalagi lanjut Edison, di era BPJS, dalam berobat memakai sistem rayonisasi (zona), sehingga mempengaruhi kemana rumah sakit yang akan dituju oleh pasien. Hal ini menurut dia, menyebabkan pasien tidak lagi langsung bisa berobat ke rumah sakit berplat merah tersebut.
"Kalau Askes dulu, rumah sakit yang diutamakan berobat adalah milik pemerintah makanya pasiennya banyak. Tapi kalau sekarang, distribusi pasiennya kan merata, jadi berjenjang," sebutnya.
Namun begitu, Edison mengaku jika RSUD dr Pirngadi tetap merupakan rumah sakit rujukan. Jumlah pasien rawat inap saat ini, sebut dia, ada sekitar 200-an pasien, dan rawat jalan sekitar 700-an pasien yang terdata masuk setiap hari.
"Tapi memang bagaimanapun ada pengaruhnya dalam jumlah pasien saat ini," tegasnya.