Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rencana Pemerintah Provinsi Sumut untuk membangun satu SMA/SMK di tiap kecamatan yang ada di Sumut diapresiasi Ketua Komisi E DPRD Sumut, Zahir. Namun menurutnya perlu dianalisis terlebih dahulu jumlah tamatan SMP di kecamatan tersebut, agar sekolah yang dibangun nantinya betul-betul dapat dimanfaatkan.
“Saya sarankan pada gubernur agar dianalisis dulu jumlah tamatan SMP di kecamatan itu, sehingga apakah perlu dibangun SMA/SMK. Jangan nanti jumlah tamatan SMP-nya sedikit lalu didirikan SMA sehingga tidak ada yang mendaftar,” kata Zahir, di Medan, Selasa (29/8/2017).
Menurut politikus PDIP ini, tekad Gubsu untuk membangun sekolah sangat baik untuk meningkatkan pendidikan di daerah-daerah. Namun pembangunan sekolah juga harus memperhatikan kondisi di lapangan serta harus didukung infrastruktur.
Ia mencontohkan, di Sumut ada SMK kelautan yang dibangun di tengah laut, sehingga sekolah tersebut tidak memiliki siswa, karena sulitnya akses menuju ke sekolah itu. Akhirnya, sekolah tersebut rencananya akan ditutup meskipun Presiden Jokowi tengah mendorong revitalisasi pendidikan vokasi.
“SMK itu oke, tapi bangunlah di lokasi yang benar dan didukung sarana dan prasarana termasuk jalan yang memadai. Saat ini ada 25.000 kuota di SMA/SMK se-Sumut yang belum terpenuhi. Artinya, masih ada sekolah yang belum memiliki siswa. Makanya perlu dianalisis kebutuhan seolah untuk satu daerah tersebut,” katanya.
Tidak semua kecamatan saat ini membutuhkan penambahan sekolah. Ada kecamatan yang jumlah sekolahnya sudah memenuhi serta ada pula daerah yang sekolahnya masih belum diminati karena minat belajar siswa di daerah tersebut masih rendah.
“Contohnya Nias yang masih banyak sekolah belum terisi. Anak-anak usia sekolah di sana masih dibujuk untuk bersekolah. Di daerah ini, minat belajarnya yang lebih dulu perlu ditingkatkan. Jadi tidak perlu di semua kecamatan, perlu diterjemahkan kalimat Gubernur, untuk semua kecamatan saja mereka siap, apalagi hanya yang diperlukan saja,” tambah Zahir.