Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Diperkirakan 300 guru honor di Tanjungpura, Kabupaten Langkat belum menerima gaji selama 8 bulan terhitung sejak Januari 2017. Akibatnya, banyak guru honor di sana mengeluh dan terpaksa cari pekerjaan sampingan.
"Kami dituntut memberikan kualitas mengajar yang baik kepada anak-anak didik kami, tetapi kesejahteraan kami tidak dipikirkan pemerintah. Bahkan hak gaji kami pun belum dibayar hingga sekarang," ujar salah seorang Guru Honor SD Negeri di Tanjungpura, Amelia kepada medanbisnisdaily.com, di Medan, Selasa (29/8/2017).
Amelia menuturkan, ia terpaksa mencari pekerjaan tambahan lainnya, seperti melatih renang, pencak silat, senam dan latihan-latihan lainnya di sekolah-sekolah swasta di Kota Medan. Bahkan, ia rela pulang dini hari demi dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan kedua anaknya yang masih balita.
"Mau bagaimana lagi, kita butuh uang untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anak-anak saya butuh makan, butuh susu," ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah khususnya Kabupaten Langkat memikirkan nasib kami. Negara RI ini telah merdeka selama 72 tahun, kami para guru honor ikut memperingatinya, tapi kami sendiri pun belum merdeka. Kemana kami harus mengadu," ucapnya miris.
Kepala KUPT Dinas Pendidikan Langkat Suherman saat dihubungi telepon selulernya tidak aktif. Sekda Langkat dr Indra S juga tidak mengangkat teleponnya. Bahkan pesan singkat yang ditujukan kepadanya juga belum dijawab.