Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tahun depan, Indonesia sudah memasuki 'tahun politik' karena menjelang Pemilu 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan para menteri agar lebih hati-hati dalam merumuskan kebijakan.
"Tahun depan kita juga perlu mengingatkan kita sudah masuk ke tahun politik sehingga kebijakan apapun dapat secara signifikan memberikan pengaruh," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Kebijakan yang ingin diterbitkan harus disertai dengan kajian yang mendalam. Sehingga memberikan dampak baik terhadap masyarakat.
"Sekali lagi kebijakan itu agar semuanya diarahkan kepada keberpihakan kita kepada publik kepada rakyat dan saya harapkan menteri sekali lagi tidak membuat kebijakan-kebijakan baru yang kira-kira belum dikonsultasikan pada publik pada masyarakat, belum melalui kajian dan perhitungan-perhitungan yang mendalam, sehingga justru bisa bikin hal yang tidak diingini masyarakat dan membuat masyarakat kecewa," tambahnya.
Oleh karenanya, dia mengingatkan kepada seluruh menteri dan pejabat kabinet kerja untuk tidak menerbitkan aturan atau kebijakan yang ujung-ujungnya menghambat apa yang sudah berjalan.
"Saya mengingatkan kepada para menteri sekali lagi, ini yang kedua, tidak menerbitkan peraturan atau kebijakan tanpa disertai kajian yang mendalam, sehingga nantinya bisa menghambat apa yang sudah ada, momentum yang sudah ada ini terhambat gara-gara keluarnya permen-permen yang tidak mulai kajian yang tidak melalui rapat terbatas, akhirnya justru akan menghambat masuknya investasi," jelas dia.
Lanjut Jokowi, program-program yang memberikan dampak baik terhadap masyarakat untuk tetap dijalankan, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), hingga penyaluran dana desa.
"Pastikan apa yang sudah diprogramkan ini betul-betul tepat sasaran dan langsung menyentuh kepada ke kebutuhan masyarakat," tutup dia. (dtf)