Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) sebesar Rp 76,7 triliun sepanjang semester I-2017. Anggaran subsidi tersebut terbagi ke dalam 8 jenis layanan subsidi, antara lain benih, listrik, elpiji dan BBM, pemberitaan, pos, pupuk, rastra, dan transportasi.
Sedangkan target penyaluran subsidi BUMN untuk 8 jenis layanan di sepanjang tahun ini mencapai Rp 133,103 triliun.
"Untuk pelaksanaan PSO sampai semester I-2017 sudah Rp 76,7 triliun dengan 8 jenis layanan," tutur Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro dalam jumpa pers kinerja semester I-2017 BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).
Jika dirinci, subsidi sepanjang semester I-2017 untuk benih Rp 415 miliar, listrik Rp 22,7 triliun, elpiji dan BBM Rp 23,4 triliun, pemberitaan Rp 41 miliar, pos Rp 79 miliar, pupuk Rp 16,1 triliun, rastra Rp 11,72 triliun, dan transportasi Rp 2,15 triliun.
Selain itu, Imam menambahkan, dalam rangka mempermudah akses permodalan kepada masyarakat, khususnya kaum wanita, PT Permodalan Nasional Madani (Persero). PNM memiliki dua program untuk menyalurkan pinjaman berupa Mekaar dan Ulamm.
Sampai saat ini, PNM memiliki 1.040 kantor layanan untuk Mekaar dan 693 untuk Ulamm. Sedangkan jumlah nasabah mencapai 1.001.977 untuk Mekaar dan 260.549 untuk Ulamm.
Sampai semester I-2017, penyaluran pinjaman Mekaar mencapai Rp 2,3 triliun dan Ulamm Rp 17,5 triliun.
"PNM program membantu menambah penghasilan keluarga. Pinjaman sifatnya kolektif 10-20 ibu-ibu dengan jumlah pinjaman Rp 500.000 sampai Rp 3 juta," tutur Imam. (dtf)