Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian pada semester I-2017 sebanyak 24. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan semester I-2016.
Artinya, ada 3 BUMN yang berhasil memperbaiki kinerjanya di paruh pertama 2017. Ketiga BUMN yang berhasil keluar dari kerugian, antara lain PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
Djakarta Lloyd berhasil bangkit dengan menjalin sinergi dengan PT PLN (Persero). Djakarta Lloyd bekerjasama dengan PLN dalam jasa angkutan kapal.
"Djakarta Lloyd dibantu PLN. Itu sudah dari zaman Dahlan Iskan," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro di Kementerian BUMN, seperti ditulis Rabu (30/8).
Selain itu, pada Juli 2017 kemarin Djakarta Lloyd juga berhasil mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Djakarta Lloyd mendapatkan PMN non tunai sebesar Rp 379,3 miliar. Berdasarkan surat Menteri BUMN RI Nomor S-401/MBU/07/2017 tanggal 14 Juli 2017 dan persetujuan Menteri Keuangan RI melalui Surat Nomor S-394/MK.05/2016.
Pada APBN-P 2017 yang merupakan konversi utang SLA dalam rangka memperbaiki struktur modal. Usulan PMN ini juga telah dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) pada pembahasan terkait asumsi dasar APBN-P 2017 pada Rabu (12/7).
BUMN kedua yang berhasil keluar dari kerugian adalah PT Nindya Karya (Persero). BUMN konstruksi ini perlahan mendapatkan kontrak, baik dari Kementerian PUPR dan lembaga lainnya.
"Nindya Karya direksinya fight luar biasa lawannya gajah-gajah (besar-besar) semua," tutur Aloy.
BUMN terakhir yang berhasil keluar dari kerugian adalah PT Varuna Tirta Prakasya (Persero). BUMN yang bergerak di bidang logistik ini menjalin kerja sama dengan PTPN dalam bongkar muat barang.
Sesuai dengan Anggararan Dasar Perusahaan tahn 2010, tujuan Perseroan adalah melakukan usaha dibidang penyelenggaraan usaha jasa logistik baik nasional mapun internasional.
"Varuna bergerak di pergudangan dan handling. Basically sinergi dengan PTPN atau apa," ujar Aloy.
Sedangkan 24 BUMN yang merugi di semester I-2017, antara lain:
Adapun 24 BUMN rugi, antara lain:
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
Perum Bulog (Rp 2 T 2016)
PT Berdikari (Persero)
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT Energy Management Indonesia (Persero)
PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
Perum PFN
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
PT Balai Pustaka (Persero)
PT PAL Indonesia (Persero)
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Boma Bisma Indra (Persero)
PT INTI (Persero)
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Amarta Karya (Persero)
PT PDI Pulau Batam (Persero)
Perum Damri
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Danareksa (Persero)
PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero)
PT Iglas (Persero)
PT Istaka Karya (Persero).(dtf)