Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para tokoh masyarakat Humbang Hasundutan (Humbahas) dari berbagai daerah, bertemu di Medan dalam acara sambung rasa tokoh masyarakat Humbahas di Hotel Danau Toba Internasional, Sabtu (2/9/2017) sore.
Sejumlah tokoh yang hadir, di antaranya Patar Simamora, Freddy Pam Situmorang, Gandhi Pakpahan, Thony Pasaribu, Morgan Lumbanbatu, Journal Sihombing, Aduhot Simamora, Djalan Sihombing, Pdt Jandiaman Gultom, Mangatas Tobing, Jefri Simamora, Bantu Manik, Marusaha Lumbantoruan.
Mereka datang antara lain dari Humbahas, Medan dan dari Jakarta. Mereka bertemu untuk mendeklarasikan Forum Prakarsa Pendiri Pemerhati Humbang Hasundutan (FP3HH).
Selain itu, mereka berdiskusi membahas perkembangan pembangunan di Humbahas, membahas jalannya pemerintahan dan untuk mengembalikan tujuan dan cita-cita sebagaimana ruh pemekaran yang digagas para pemrakarsa.
Pertemuan itu, menurut Panitia Sambung Rasa, Gandhi Pakpahan, dilatarbelakangi kecintaan dan kepedulian terhadap Humbahas pasca pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara Juni tahun 2003.
Terlebih bahwa saat ini bahwa berkembang keresahan masyarakat atas pemerintahan di bawah kepemimpinan Bupati Dosmar Banjarnahor yang dirasakan jauh dari harapan masyarakat.
Patar Simamora dari Panitia Pemekaran Pusat (Bona Pasogit) mengatakan, dua periode kepemimpinan Bupati Maddin Sihombing, pembangunan di Humbahas dapat dikatakan dirasakan masyarakat.
Namun di pemerintahan Bupati Dosmar Banjarnahor saat ini, cita-cita pemekaran Humbahas melenceng. "Bisa dikatakan seperti mau dijual beliau Humbahas ini," katanya.
Panitia Pemekaran Humbahas dari Anak Rantau (Parserahan) Freddy Situmorang dari Jakarta, menyatakan keprihatinannya terhadap pembangunan di Humbahas saat ini.
"Tadi pagi saya tiba di hotel ini, saya pikir hanya ajang reunian dengan teman-teman, rupanya berkata lain, setelah saya mengikuti pembicaraan dan cerita-cerita, banyak yang harus dibenahi dengan pemerintahan saat ini, ino terus terang kita sangat prihatin," katanya.