Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bank Indonesia (BI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi International Committee for Money and Banking Museum (ICOMON) 2017. ICOMON merupakan suatu komite internasional yang beranggotakan museum numismatik bank sentral maupun institusi/lembaga keuangan lainnya.
Konferensi ICOMON Ke-24 ini dilaksanakan pada 3-6 September 2017 di Museum BI, Jakarta. Kegiatan ini akan diikuti oleh lebih dari 20 negara.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengungkapkan perhelatan ini digelar untuk meningkatkan kecintaan terhadap museum. Pasalnya, dengan berkunjung ke museum bisa belajar dari masa lalu untuk masa depan.
"Bank Indonesia meyakini museum memiliki peranan yang sangat penting sebagai sarana pembelajaran dan membangun karakter sebuah bangsa," tutur Mirza saat membuka International Committee for Money and Banking Museum (ICOMON) 2017 di Museum BI, Jakarta, Minggu (3/9).
Konferensi tahunan ICOMON telah dilaksanakan sejak 1994 silam, dengan mengusung berbagai tema terkait pengembangan museum uang dan perbankan. Tahun ini, tema yang diangkat, yaitu Money & Banking Museums: From Display to Engagement,di mana bank sentral ingin mengangkat peran museum melalui desain yang menarik dan membentuk keterlibatan dan rasa kebanggaan masyarakat terhadap mata uang.
Kehadiran museum juga dapat mengedukasi masyarakat terkait peran dan kebijakan bank sentral. Sehingga masyarakat bisa lebih memahami fungsi dari BI.
"Di era digital seperti sekarang, Museum BI memiliki peranan penting untuk mengkomunikasikan berbagai kebijakan Bank Indonesia," kata Mirza.
Selain itu, Mirza juga berpesan kepada para peserta konferensi untuk bisa menikmati keindahan alam Indonesia. Para peserta bisa terbang sekitar 90 menit untuk pergi ke Bali dan menikmati pantai nan cantik.
"Kalau belum mengunjungi Bali, belum mengunjungi Yogyakarta, belum mengunjungi Raja Ampat bisa datang lagi ke Indonesia. Pemerintah mempunyai target 20 juta wisatawan," tutup Mirza.(dtf)