Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Uji coba rudal Korea Utara (Korut) kembali membuat pasar keuangan dunia gonjang-ganjing. Bursa saham regional kompak melemah, sementara instrumen investasi aman (safe haven) cenderung menguat.
Bursa-bursa Asia pagi ini memang kompak melemah pagi ini karena kekhawatiran investor atas langkah uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara. Indeks Nikkei 225 anjlok 193,99 poin (0,99%) ke level 19.497,48, Indeks Hang Seng melemah 248,53 poin (0,89%) ke level 27.704,63, Indeks Komposit Shanghai turun 6,73 poin (0,20%) ke level 3.360,39, dan Indeks Straits Times berkurang 12,98 poin (0,40%) ke level 3.264,28.
Sementara harga emas dunia menyentuh tingkat tertingginya dalam 10 bulan terakhir, dan terakhir naik 0,9% ke US$ 1.335,90 per ounce. Lalu Yen yang dijuluki mata uang safe haven juga menguat terhadap dolar AS. Tercatat dolar AS turun menjadi 109,22 yen, dari sebelumnya 109,84 yen.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, uji coba bom nuklir hidrogen oleh Korut cukup meningkatkan tensi geopolitik di kawasan semenanjung Korea. Hal itu tentu membuat para investor khawatir.
"Investor mengalihkan sebagian besar portofolio mereka ke aset save haven. Rata-rata bursa regional Asia dibuka di zona merah akibat sentimen negatif tersebut," tuturnya, Senin (4/9).
Anjloknya bursa regional pun turut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah. Pagi tadi IHSG dibuka berkurang 4,478 poin (0,08%) ke level 5.859.
Namun Nafan meyakini pelemahan IHSG hari ini tidak akan begitu signifikan. Sebab hari ini Badan Pusat Statistik akan mengumumkan data inflasi yang diprediksi masih terjaga.
"Pelemahan IHSG tidak begitu signifikan karena didukung oleh membaiknya kondisi stabilitas fundamental makro ekonomi domestik. Kemampuan pemerintah jaga inflasi diyakini akan jadi katalis positif, tekanan IHSG akan berkurang," tuturnya.
Dia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 5.827 dan resistance 5.882.
Sementara Kepala Riset Reliance Securities, Robertus Yanuar Hardy memprediksi inflasi bulan ini akan berada pada kisaran 3,9% (yoy). Jika benar pelemahan IHSG akan terbatas.
"Semoga bisa ada dampak yang positif. IHSG diprediksi mix cenderung melemah dengan perkiraan support 5.805 dan resistance 5.920," tukasnya. (dtf)