Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labusel. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) progress rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi bersama 11 kota dan kabupaten di Sumatera Utara, Senin (4/9/2017), di kantor Bupati Labusel.
Ke-11 daerah tersebut adalah Kabupaten Labubanbatu, Labura, Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Tapteng, Taput, Tapsel, Palas, Paluta, Madina dan tuan rumah Pemkab Labusel.
Bupati Labusel, Wildan Aswan Tanjung mengucapkan terima kasih dipercaya sebagai panitia. "Semoga ini menjadi spirit untuk pencegahan korupsi," ujarnya.
Dengan acara itu, kata Wildan, diharap akan lebih memahami pencegahan korupsi, dalam pengelolaan anggaran agar terhindar dari korupsi.
"Kami menyadari penganggaran anggaran tidak tepat akan membuka peluang korupsi," ujarnya.
Untuk mengaplikasikan upaya pencegahan korupsi Pemkab Labusel, kata Wildan, menggelar 7 aksi. Di antaranya, rencana pelayanan terpadu dalam satu pintu dan pengelolaan keuangan, penerapan tunjangan dan penghasilan berbasis e-Goverment.
Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi KPK RI untuk wilayah Sumut, Adlinsyah M Nasution alias Coki mengatakan, sistem E-Planning, E-Budgeting secara online, terprogram dan transparan akan mampu mencegah korupsi.
"Program rencana aksi ini dapat mencegah kegiatan korupsi," ujarnya.