Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Menonton 2,5 jam lebih membuat anak malas. Untuk itu para orang tua harus lebih membatasi kebiasaan anak menonton TV secara berlebihan.
Anggota Bidang Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara (KPID-SU), Jaramen Purba menyampaikan itu pada Sosialisasi Edukasi dan Literasi Media Bagi Masyarakat dan Lembaga Penyiaran di Sumatera Utara Tahun 2017, di aula Kantor Walikota Padangsidimpuan, Kota Padangsidimpuan, Selasa (5/9/2017).
Dikatakan, dari hasil kajian di Amerika, konsumsi menonton TV hanya 2-2,5 jam dalam sehari. Namun Indonesia di atas rata-rata 4 jam dalam sehari.
Untuk itu, peranan orang tua sangat penting untuk memberikan pemahaman terhadap alasan pembatasan menonton siaran TV.
Para ahli psikologi telah memberi peringatan bahwa anak yang menonton TV secara berlebihan dapat menyebabkan anak malas belajar.
Anak malas belajar karena sulit untuk beralih ke pelajaran dan cenderung menonton acara favoritnya. Anak yang rutin menonton TV secara berlebihan juga cenderung konsumtif dan berperilaku imitatif.
Menonton TV secara berlebihan juga menimbulkan jarak atau merenggangkan hubungan kekeluargaan.
Tugas KPID sendiri melakukan pengawaan dan perlindungan agar penyiaran semakin sehat. Melalui sosialisasi ini diharapkan bermanfaat bagi maayarakat.
Sosialisasi Edukasi dan Literasi Media bagi masyarakat ini dibuka Sekda Kota Padangsidimpuan, Freddy Simamora dan dihadiri sekitar 50 peserta dari bebagai unsur, di antaranya tokoh masyarakat, media, kepolisian, dan akademisi.