Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aksi damai Selamatkan Rohingya yang digelar mahasiswa muslim yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Umat (AMMBU) masih berlangsung hingga siang ini di Bundaran Majestik, Petisah, Medan, Rabu (6/9/2017).
Selain menuntut pemerintah untuk melakukan misi penyelamatan terhadap warga Rohingya, massa juga dalam rilisnya menuntut agar diberlakukanya kepemimpinan yang satu, yakni khilafah, karena dianggap sebagai solusi semakin maraknya pembantaian kepada umat muslim. Bukan hanya di Rohingya saja, namun juga di beberapa kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Ada 6 poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Umat, yakni :
1) Mengutuk keras tindakan dzolim dan brutal rezim Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya
2) Meminta pemerintah mengirim misi penyelamatan pada muslim Rohingya yang terkatung-katung dilaut.
3) Meminta pemerintah untuk melindungi dan mengurus semua kebutuhan mereka dan turut andil menjadi 'negara ketiga' untuk mereka menetap dan menjadi warga negara resmi dengan memberikan hak kewarganegaraan kepada mereka mereka yang telah berada, maupun yang akan datang ke Indonesia.
4) Menyeru kepada pemerintah untuk memerangi dan melakukan perlawanan kepada Myanmar yang telah melakukan genosida atau pembersihan etnis Rohingya
5) Dengan kondisi yang menimpa umat muslim di dunia, khususnya Rohingya dan beberapa umat muslim di kawasan Timur Tengah dan Afrika menunjukan pada kita akan pentingnya Junnah (Iman yang melindungi)
6) Untuk merealisasikan Junnah yang akan melindungi kehormatan dan nyawa umat Islam di seluruh dunia, maka dibutuhkan sebuah kepemimpinan yang satu di tengah-tengah umat,dan itulah Khilafah.