Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pelukis senior asal Bali I Nyoman Gunarsa meninggal dunia. Tutup usia di Desa Takmung Klungkung, Bali, jenazah Nyoman Gunarsa masih dimakamkan di rumah duka.
Pada 3 April lalu, saat Nyoman Gunarsa menyambangi Istana dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, dia memperlihatkan sebuah lukisan. Karyanya menampilkan Jokowi bersama kegemarannya minum jamu.
"Yang saya heran, kok Pak Nyoman tahu saya senang minum jamu," kata Jokowi, seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan pers belum lama ini.
Baru pada 4 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo mengunjungi museum pribadinya. Serta berjanji akan merawat bersama-sama museum lukisan klasik dan kontemporer milik Nyoman Gunarsa.
"Saya sudah perintahkan kepada Dirjen (Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Pulang nanti saya juga perintahkan lagi kepada Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) agar museum ini dijaga, dirawat, dan diperbaiki bersama-sama antara pemerintah dan keluarga besar Bapak I Nyoman Gunarsa," ucap Jokowi.
I Nyoman Gunarsa dikenal sebagai salah satu dari seniman kenamaan Tanah Air. Di dekade 1950, ketika gaya ekspresionis melanda para alumni dari ISI (dulu ASRI) Yogyakarta, pria yang tinggal di Desa Klungkung, Bali itu lebih dulu mendalaminya. Karya-karyanya kerap beraliran abstrak ekspresionis.
Di tahun 1990, Nyoman Gunarsa mendirikan museum pribadi yang diberi nama 'Museum Seni Lukis Klasik Bali' dan diresmikan pada 1994 oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, Wardiman Djoyonegoro. Museum yang mengoleksi lukisan klasik Bali dan lukisan modern karya seniman Bali ini kini menyimpan sekitar 250 karya.(dth)