Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Keberadaan kalong besar atau Pteropus vampyrus saat ini sedang diteliti di Aceh Besar, Aceh. Ternyata, hewan yang terancam punah ini punya jasa besar hingga kita bisa menikmati durian.
Pteropus vampyrus adalah pemakan buah, juga nektar dan serbuk sari. Ahli ekologi asal Meksiko, Rodrigo Medellín menyebut kelelawar ini membantu penyerbukan durian di Thailand, Malaysia dan Indonesia.
"Dia bertanggung jawab atas penyerbukan durian. Terima kasih pada kelelawar ini, Asia Tenggara bisa menikmati buah durian," kata Rodrigo lewat video Youtube yang diakses pada Senin (11/9).
Pteropus vampyrus disebut sebagai kelelawar terbesar di dunia dengan rentang sayap mencapai 1,5 meter. Ketika hidup berkoloni, bisa ada 20.000 kelelawar jenis ini di satu pohon.
Spesies ini hidup di hutan tropis dan rawa-rawa. Pteropus vampyrus makan bunga, nektar dan buah termasuk pisang dan mangga. Spesies ini bisa hidup antara 15-30 tahun. Saat terbang, dia lebih sering diam. Namun, dia akan berisik ketika waktunya makan.
Pteropus vampyrus dapat ditemukan mulai dari Madagaskar ke Australia, Asia hingga Indonesia. Pteropus vampyrus terancam punah dan masuk masuk dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List.
Informasi soal kelelawar raksasa itu muncul pada Juli lalu di Desa Lamteuba. Tim riset Natural Aceh melakukan penelitian dari 1 September dan sampai sekarang masih berjalan, lokasinya di kawasan Pegunungan Seulawah hingga Lamteuba Aceh Besar.
"Perkiraan kita itu jenis vampyrus," kata Ketua Natural Aceh, Zainal Abidin Suarja, kepada detikcom, Minggu (10/8). (dtc)