Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pembangunan Depo MRT di Kampung Bandan, Jakarta Utara akan terus dilanjutkan. PT MRT Jakarta tengah berkomunikasi dengan PT KAI untuk pengadaan lahan yang akan digunakan sebagai stasiun MRT tersebut.
"Kalau dari Kota ke Kampung Bandan lahannya masih lahan KAI. Dan lahan KAI harus diperjelas statusnya dan dipertegas supaya bisa digunakan MRT. Proses itu yang sedang dibicarakan. Itu melibatkan beberapa institusi, DKI, KAI, dan yang saat ini diberikan hak KAI untuk menggunakan lahan itu. Kita menunggu itu saja," kata Dirut MRT William Sabandar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).
William mengatakan saat ini telah mendapatkan surat tertulis dari PT KAI mengenai penggunaan lahan di Kampung Bandan. Dirinya mengatakan koordinasi masih terus dilakukan untuk dapat segera membangun stasiun MRT di lokasi tersebut.
"Yang kita pegang adalah surat PT KAI kepada gubernur. Dan itu ada dua kali yang mengatakan bahwa PT KAI siap menyerahkan kawasan itu sebagai depo MRT. Jadi saat ini sedang dilakukan koordinasi untuk memastikan bahwa lahan itu benar-benar bisa digunakan PT MRT," paparnya.
Sebelumnya, konstruksi proyek Mass Rapid Trasit (MRT) Jakarta fase 1 dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus telah mencapai 76%. Proyek ini diperkirakan rampung dan dapat beroperasi pada Maret 2019 mendatang.
Usai pembangunan rute Bundaran HI-Lebak Bulus selesai. MRT akan melakukann pembangunan fase 2 yang menyambungkan Bundaran HI dan Kampung Bandan di Utara.
Lalu ada fase 3 yang menyambungkan Barat dan Timur Jakarta, yang pada tahap awal rencananya akan dibangun dari Kembangan ke Ujung Menteng, kemudian Balaraja ke Kembangan dan Ujung Menteng sampai ke Cikarang. (dtf)