Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Lemahnya pengawasan oleh beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait pembangunan infrastruktur jalan, baik jalan penghubung desa maupun antar kecamatan membuat salah satu pimpinan DPRD geram. Pasalnya, banyak jalan rusak meski baru saja dibangun atau diperbaiki.
Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon, misalnya, menyayangkan lemahnya pengawasan oleh Dinas Pekerjaan Umum saat pelaksanaan pengerjaan pengaspalan jalan menuju Aek Rangat-Sagala, Kecamatan Sianjur Mulamula, Sabtu (9/9/2017), tidak satupun pengawas berada di lapangan.
Proyek pengaspalan jalan dilakukan PT Dayatama Citra Mandiri senilai Rp 7,28 miliar.
“Pengawasan oleh dinas terkait dalam proses pelaksanakan pembangunan haruslah lebih ketat, selain adanya pengawasan dari pihak konsultan pengawas,” ujarnya saat ditemui medanbisnisdaily.com, Selasa (12/9/2017), di Pangururan.
Menurut Jonner, jika memang ada kesengajaan dari pihak rekanan atau pihak ketiga yang dalam mengerjakan pekerjaan proyek pemerintah, tidak sesuai dengan spek, Dinas harus segera memberikan sanksi.
Ketika disinggung apakah dalam proses penyerahan dari rekanan ke dinas perlu juga dilakukan pengecekan ulang, politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini menjelaskan, pengawasan sangat diperlukan hingga proses penyerahan proyek dari pihak rekanan ke dinas terkait.