Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penata tari (koreografer) asal Padang Panjang, Sumatera Barat, Sherli Novalinda akan menampilkan karyanya berupa teater tari kontemporer di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU), Jalan Perintis Kemerdekaan No 33, Medan, Rabu (13/9/2017).
Sherli yang aktif di Sherli Novalinda Dance Laboratory akan menyuguhkan dua karya tari, masing-masing berjudul “Meniti Jejak” dan “Huhh, Hahh, Hihh”.
Pertunjukan itu akan berlangsung pada pukul 15. 00 WIB dan 20. 00 WIB. Selain di Medan, dua karya itu juga akan dipentaskan di Bandung dan Padang di bulan yang sama.
Hal itu disampaika Sherli kepada medanbisnisdaili.com, Selasa (12/9/2017).
Sherli Novalinda adalah seorang koreografer yang namanya tengah melejit di panggung tari Indonesia. Ia memulai karirnya di atas panggung sejak tahun 2003. Sejak itu, sampai kini Sherli telah menghasilkan berbagai karya yang telah dipentaskan di tingkat nasional hingga internasional.
Pada Desember mendatang, dosen prodi tari di Institut Seni Indonesia Padang Panjang ini, juga akan mengikuti sebuah festival tari di Eropa. Kegiatan bertajuk Festival Europalia itu berlangsung dari Oktober-Januari 2018.
Karya “Meniti Jejak” dan “Huhh Hahh Hihh” adalah bagaimana sang koreografer Sherli Novalinda menyajikan dua gaya, metode dan pendekatan penciptaan yang berbeda di dalam satu waktu pementasan.
Karya pertama adalah sebuah pertunjukan tari tunggal dan karya kedua adalah kolaborasi Sherli dengan seorang sutradara teater (Saaduddin). Untuk menghasilkan karya terbaiknya, Sherli melibatkan sejumlah kru.
Sherli menjelaskan, tari “Meniti Jejak” adalah sebuah risetnya yang dilakukan atas dirinya sendiri, sejarah dan pengalaman tubuhnya yang mengalami berbagai pertautan budaya. Latar belakang budayanya sendiri adalah budaya yang hidup pada masyarakat Kerinci.
Namun selama menjalani proses kreatifnya sebagai penari ia hidup di tengah budaya Minangkabau. Pertautan budaya itulah yang kemudian ditransformasikan kepada tubuh yang lain yang berbeda latar budaya dan gender.
Sedangkan “Huhh Hahh Hihh” adalah sebuah teater tari kontemporer yang merefleksikan kehidupan manusia yang telah dikepung oleh zat-zat aditif dan zat kimia lainnya yang terdapat pada hampir semua zat makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Zat-zat itu telah berpengaruh terhadap fisiologis dan psikologis masyarakat hari ini. Bahwa ketahanan bangsa ini sedang diuji dan dihadapkan pada persoalan yang kronis, yakni teror pada apa yang kita makan dan minum.