Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Nilai kapitalisasi pasar Apple Inc (AAPL) saat ini sekitar US$ 830 miliar pada saat peluncuran iPhone terbarunya. Pelaku pasar Wall Street memprediksi nilai kapitalisasi pasar Apple bisa naik ke US$ 1 triliun atau setara Rp 13.200 triliun (kurs Rp 13.200).
Nilai kapitalisasi pasar sendiri merupakan sebuah istilah bisnis untuk menentukan harga yang harus dibayar bila ingin membeli 100% kepemilikan perusahaan. Cara menghitungnya dengan mengalikan jumlah saham beredar dengan harga sahamnya.
Melansir dari Reuters, Rabu (13/9), saham Apple rata-rata telah meningkat sekitar 33% di tahun ini. Hal itu juga disebabkan adanya peluncuran iPhone seri sebelumnya.
Dari level mereka saat ini, saham Apple harus menguat sekitar 20% untuk mencapai nilai kapitasiasi pasar US$ 1 triliun.
Analis Drexel Hamilton, Brian White memprediksi saham Apple akan menyentuh harga US$ 208 per lembar dan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 1,07 triliun. Adapun saham Apple hari ini melemah 0,4% ke posisi US$ 160.
"Kami terus percaya bahwa saham Apple tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari siklus iPhone terbaru, tetapi juga inisiatif distribusi modal perusahaan, valuasi menarik dan inovasi baru yang potensial," kata White.
Sementara Managing Director Researc Morgan Stanley, Katy Huberty mengatakan, bahwa fitur augmented reality (AR) di iPhone X berpotensi menjadi aplikasi andalan dan mendorong penjualan.
Dalam jangka pendek, target harga saham Apple berada di level US$ 182. Angka itu lebih tinggi 13% dari penutupan kemarin. Jika mencapai target itu maka nilai pasarnya sekitar US$ 940 miliar. Huberty juga yakin saham Apple bisa menyentuh level US$ 253 per saham.
Sejak Apple pertama kali mengumumkan produk iPhone pada Januari 2007, sahamnya telah menguat lebih dari 1.200% dan memberikan imbal hasil total, termasuk dividen yang diinvestasikan kembali, lebih dari 1.375%. (dtf)