Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Akibat larangan Bank Indonesia (BI) terkait gesek ganda pada mesin kasir atau cash register banyak masyarakat atau konsumen yang membatalkan transaksi pembelian di toko ritel.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan akibat berita yang beredar banyak konsumen yang membatalkan transaksi.
"Setelah ada berita soal larangan gesek itu dalam 2 - 3 hari sejumlah transaksi batal dilakukan oleh konsumen. Tidak di Jakarta memang tapi di sejumlah daerah," ujar Roy pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/9).
Dia mengatakan hal ini karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami sosialisasi sehingga banyak yang multitafsir.
Namun untuk data berapa banyak transaksi, Roy mengaku masih menghitung karena sekarang masih dalam proses pendataan.
"Ini juga karena masih ada penyesuaian informasi dan sosialisasi bahwa double swipe adalah untuk mempercepat layanan," tambah dia.
Dia mengatakan hal ini menyebabkan pengurangan transaksi akibat pejabat publik yang memberikan statement ke publik sehingga berdampak tafsir ganda.
"Kami harapkan ke depan regulator bisa memberikan sosialisasi yang lebih positif sehingga Aprindo bisa membina jika ada ritel yang tidak mematuhi aturan," ujarnya.
Dia menjelaskan, setelah BI mengeluarkan pernyataan resmi maka Aprindo langsung mengeluarkan surat pemberitahuan ke seluruh anggota untuk menghentikan kegiatan gesek ganda pada mesin kasir. (dtf)