Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Solo. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para mahasiswa bersama-sama mencegah terorisme berkembang di kampus. Perguruan tinggi dinilai rentan disusupi oleh paham-paham radikal.
"Mereka menyasar kalangan pemuda-pemudi. Penanaman doktrin bisa dilakukan di masjid, kos mahasiswa dan di kampus," kata
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Hamli.
Hal ini disampaikan Hamli dalam dialog Pelibatan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan Birokrasi Kampus dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT). Dialog digelar di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (13/9/2017).
Hamli melanjutkan, doktrin radikal saat ini lebih berkembang secara online melalui media sosial. Namun cara-cara yang bersifat offline masih sering dilakukan.
Menurutnya, cara-cara offline masih tetap efektif untuk menanamkan doktrin kepada mahasiswa. Efeknya pun dapat langsung dirasakan.
BNPT mencatat, saat ini sudah ada beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ditangkap terkait kasus terorisme. Hamli mengimbau agar seluruh akademisi memantau bibit-bibit radikalisme."Meskipun jumlahnya sangat kecil, apabila dibiarkan akan menjadi virus yang menyebar. Kita ingin mahasiswa menjadi garda terdepan membendung radikalisme," ujar dia. (dtc)