Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Canberra. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengutuk keras peluncuran rudal Korea Utara yang melintasi wilayah udara Jepang. Korut kembali menembakkan rudal tersebut sehari setelah negeri komunis itu mengancam akan membinasakan AS hingga tinggal 'puing dan kegelapan', serta mengancam akan menenggelamkan Jepang ke laut.
Turnbull mengomentari ancaman Korut tersebut. Dikatakannya, serangan Korut terhadap AS akan seperti "menandatangani surat bunuh diri".
"Tak ada yang ingin melihat perang di Semenanjung Korea. Jika Kim Jong-Un memulai perang, menyerang AS atau salah satu sekutunya, dia akan menandatangani surat bunuh diri," tutur Turnbull seperti dilansir media Australia, News.com.au, Jumat (15/9).
"Itu akan menjadi akhir bagi pemerintahannya dan ribuan serta ribuan rakyat akan mati," imbuhnya.
Pada Jumat pagi, Korut kembali menembakkan sebuah rudal yang melintasi wilayah udara Jepang. Komando Pasifik AS menyebut, pengkajian sementara mereka 'menunjukkan bahwa yang diluncurkan adalah rudal balisik jarak menengah (IRBM). Pengamat mencatat, rudal ini melesat dalam daya jangkau yang cukup untuk mencapai Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik yang berjarak sekitar 3.400 kilometer dari Pyongyang.
Peluncuran rudal ini merupakan yang pertama sejak dijatuhkannya sanksi-sanksi baru PBB terhadap Korut pekan ini. Sanksi tersebut dijatuhkan menyusul uji coba nuklir pada 3 September lalu, yang menurut Pyongyang merupakan uji coba bom hidrogen.
Ketua Sekretariat Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan rudal diluncurkan pada pukul 06:57 pagi waktu setempat pada hari Jumat (15/9) dan terbang di atas Pulau Hokkaido sebelum jatuh pada pukul 07:06, dengan jarak sekitar 2.000 kilometer.
Namun Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperkirakan rudal terbaru ini kemungkinan melesat sejauh 3.700 kilometer dan mencapai ketinggian maksimalnya pada 770 kilometer, yang lebih tinggi dan lebih jauh dari rudal Korut sebelumnya.(dtc)