Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bagi yang sering menonton video klip musisi kesayangannya lewat Youtube, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Vevo. Joint venture dari Universal Music Group, Sony Music Entertainment, Warner Music Group, Abu Dhabi Media, dan Alphabet Inc. ini menjadi korban serangan hacker.
Diperkirakan, data sebesar 3,12 TB telah tersebar secara online. Dalam data tersebut termasuk di dalamnya dokumen, video, dan materi-materi promosi. Menanggapi hal tersebut, pihak Vevo pun buka suara
"Kami sedang dalam tahap investigasi terkait isu ini, serta hal-hal yang dapat terjadi kedepannya," ujar perwakilan dari Vevo sebagaimana dilansir dari CNET pada Sabtu (16/09).
Para hacker yang bertanggung jawab atas aksi ini adalah OurMine. Kelompok ini sebelumnya dikenal sebagai dalang dari aksi pembobolan pada TechCrunch, BuzzFeed, Sony Entertainment, server DNS milik WikiLeaks, hingga akun Twitter resmi milik HBO.
Tujuan dari OurMine dalam menjalankan aksinya adalah untuk mendemonstrasikan kepada para korban bahwa mereka memiliki keamanan sistem yang lemah. OurMine sendiri disinyalir menawarkan jasa untuk keamanan media sosial, email, dan akun iCloud.
Selain yang telah disebutkan di atas, OurMine juga memperlihatkan kebolehannya dalam mendobrak sistem keamanan dengan membobol akun milik Netflix, NFL, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan CEO Google Sundar Pichai. (dtn)