Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. iPhone X yang baru dirilis Apple memang bikin heboh karena desainnya dan sejumlah teknologi serta fitur yang dimilikinya. Namun siapa sangka, beberapa teknologi dan fitur yang dipakainya ternyata tergolong jadul dan sudah ada sejak 2009.
Contoh paling mudah tentunya FaceID, alias fitur membuka kunci menggunakan wajah. Fitur semacam ini sudah dipakai oleh Google di Galaxy Nexus. Namun memang implementasi di ponsel besutan Samsung tersebut kala itu sangat jelek dibanding dengan iPhone X.
Lalu ada juga teknologi dan fitur yang diambil dari WebOS yang dipakai di Palm. Palm adalah pembuat ponsel pertama yang mempopulerkan wireless charging, menggunakan koil metal di charger untuk mengirimkan daya secara nirkabel ke koil lain yang ada di ponsel.
Bedanya, yang digunakan Palm kala itu adalah charger yang hanya berfungsi untuk ponsel bikinannya. Begitu juga dengan waktu pengisian baterainya yang sangat lama, tak lagi layak untuk digunakan pada masa kini. Wajar memang, karena teknologi itu sangatlah usang, pertama dirilis pada 2009.
Hanya itu? Tidak. Ketidakhadiran tombol Home pada iPhone X membuat pengguna harus menyapu (swipe) dari bawah layar untuk pergi ke 'rumah'. Dengan berbagai jenis swipe lain, pengguna bisa membuka menu multitasking, atau memilih aplikasi dari menu tersebut.
Fitur ini pun sudah biasa bagi para pengguna webOS. Meski pada perangkat webOS, tentu fiturnya tak sama persis. Palm menaruh area untuk metode gesture tersebut pada bagian bawah layar. Namun indikator area gesture yang ada di iPhone X dan Palm Pre 2 terlihat sama, yaitu sebuah garis putih di bawah layar.
Namun pada akhirnya, memang itulah yang biasa dilakukan oleh Apple -- dan kadang juga Google --. Yaitu menyempurnakan dan menggunakan kembali teknologi jadul yang dulu sudah pernah digunakan. Demikian dikutip dari The Verge, Minggu (17/9). (dtn)