Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Gedung LBH Jakarta dikepung sekelompok massa karena dituding melakukan seminar bertemakan PKI. Golkar menyayangkan aksi yang berujung ricuh itu.
Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, kegiatan LBH Jakarta kemarin (17/9) merupakan pertemuan musikalisasi puisi untuk memperingati kejadian tahun 1965 dan itu merupakan bentuk kritis dari LBH Jakarta untuk mengungkap kejadian sebenarnya. Ace meminta masyarakat tak terpancing isu-isu lain yang malah memperkeruh suasana.
"Kami berharap masyarakat jangan gampang terpancing dengan berbagai isu, apalagi isunya itu yang saya kira juga belum tentu benar gitu ya, bahwa ini dari bagian membentuk PKI (Partai Komunis Indonesia) dan sebagainya," kata Ace di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).
Ace meminta masyarakat objektif dalam melihat suatu hal. Kekhawatiran berlebihan akan kebangkitan PKI, menurut dia, justru dapat merugikan bangsa dan menguntungkan pihak-pihak yang terus mempolitisasi isu ini.
"Jangan juga isu komunis ini dipakai dan dijadikan sebagai alat politisasi untuk kepentingan politik, apalagi misalnya mengaitkan dengan rezim yang sekarang," terang Ace.
Ace mengatakan rezim Jokowi saat ini terus dikaitkan dengan kebangkitan PKI, entah siapa yang memulai. Menurutnya, rezim saat ini sama sekali tak terkait dengan komunis.
Bahkan menurut Ace, ada pihak-pihak yang sengaja menggoreng isu komunis dan mengaitkannya dengan rezim Jokowi. Ace memandang isu komunis sangat tidak tepat jika dikaitkan dengan pemerintahan saat ini.
"Bukan saya membela rezim yang sekarang tapi tentu isu-isu komunisme, seperti anti terhadap Islam, itu menurut saya tidak pada tempatnya," tegas Ace. (dtc)