Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pertumbuhan penjualan listrik ke pelanggan industri tak sesuai harapan PT PLN (Persero). Per semester I-2017, penjualan listrik ke pelanggan industri cuma tumbuh 2,2%. Pertambahan pelanggan industri hanya 63% dari target PLN.
"Bahkan ada beberapa pelaku industri yang berhenti berlangganan," kata Direktur PLN, Ahmad Rofiq, dalam jumpa pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (19/9).
Rofiq mengungkapkan, banyak pelanggan industri yang migrasi menjadi pelanggan dengan daya lebih rendah karena menurunnya aktivitas produksi. "Ada migrasi dari pelanggan daya, jadi ada penurunan dari sisi produksi. Mungkin ada kendala pemasaran," katanya.
Ada juga pelanggan yang memilih untuk membangun pembangkit listrik sendiri sehingga penjualan PLN menurun sampai 188 juta kWh. "Ada pelanggan membangun pembangkitnya sendiri, dari data kami totalnya ada 188.215.099 kWh, itu mengurangi potensi konsumsi listrik PLN," tukasnya
Pertumbuhan impor barang jadi dan setengah jadi juga menyebabkan industri domestik tertekan, penggunaan listrik jadi berkurang.
"Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik, impor barang jadi dan setengah jadi sampai dengan Mei 2017 (year on year) sebesar 15,6% sehingga industri dalam negeri mengalami tekanan produk dari luar negeri," tutupnya. (dtf)