Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Munich. Paris Saint-Germain dinilai merusak harga pasar di bursa transfer pemain. Pembelian mahal Neymar dan Kylian Mbappe menjadi sebabnya.
Les Parisiens mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan nilai transfer sebesar 222 juta euro atau setara Rp 3,5 triliun.
Tak cukup dengan satu pemain, klub ibukota Prancis itu mendatangkan satu pemain lagi, Mbappe didatangkan sebagai pemain pinjaman. Mereka akan memiliki pemain 19 tahun itu secara permanen musim depan dengan bayaran 190 juta euro.
Dua transfer itu sudah cukup bagi UEFA untuk mengambil tindakan memeriksa PSG, terkait dengan kesehatan keuangan klub. Ada dugaan mereka melanggar aturan financial fair play (FFP) yang ditetapkan UEFA.
Dengan pembelian Neymar dan Mbappe ke PSG itu, harga pemain menjadi sangat mahal. Sebagai efek dominonya, Barca pun menebus Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund seharga 105 juta euro. Harga itu amat mahal untuk pemain 20 tahun yang masih belum teruji.
Eks pemain Lyon, Giovane Elber, menyebutkan bahwa harga pemain sudah dirusak oleh PSG. Hal itu yang bisa merusak sepakbola.
"Tak ada klub (Bundesliga) yang bilang, 'ya, kami membayar 100 atau 200 juta euro'. Saya tak berpikir bahwa ada pemain lain yang layak dihargai semahal itu," kata Elber seperti dilansir oleh Soccerway.
"Neymar merupakan pemain hebat, tapi saya pikir PSG sudah merusak bursa transfer saat ini dengan membayar sangat mahal."
"Tak cuma untuk Neymar, tapi juga Mbappe. 200 juta euro, andai mereka membelinya, itu tak sehat untuk sepakbola," kata pemain yang pernah memperkuat Bayern Munich itu. dcn