Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pembangunan Pelabuhan New Priok (Priok Baru) di daerah Kalibaru terbukti ampuh menurunkan biaya logistik pengiriman barang ke luar negeri. Pasalnya dengan rampungnya pembangunan new priok container terminal fase 1, kini kapal-kapal berukuran 'raksasa' bisa langsung bersandar di Priok dan tak perlu lagi mampir ke Singapura.
Senior Vice President Operation Pelindo II, David Pandapotan Sitorus mengatakan, Pelindo II kini telah melayani servis baru yang diberi nama Java South East Asia Express Services/Java SEA Express Services yang melayani rute Tanjung Priok ke West Coast (LA dan Oakland), Amerika Serikat dengan sistem weekly call atau sandar minggu secara rutin.
"Tadinya butuh waktu 33 hari karena harus mampir dulu ke Singapura dan Malaysia. Ada biaya tambahan untuk biaya bongkar muatnya. Biayanya kalau sudah mampir ke Singapura bisa kena US$ 150 per kontainer. Tapi dengan adanya layanan Jakarta-AS, biaya dipangkas dan waktu pengiriman lebih cepat sampai dalam waktu 23 hari," katanya saat ditemui dalam gelaran IBD expo di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Perbaikan infrastruktur dan digitalisasi proses di pelabuhan juga berhasil menekan biaya logistik pengiriman di dalam negeri. David menuturkan, untuk ke Pontianak contohnya, biaya pengiriman 20 feet container pada tahun 2012 mencapai Rp 6,5-7,5 juta. Kini berhasil diturunkan menjadi Rp 2,5 juta saja.
"Setelah kita transformasi, baik infrastruktur sampai digitalisasi, itu bisa turunkan biaya. Dari Rp 6,5 sampai 7,5 juta, biaya dari Jakarta ke Pontianak jadi Rp 2,5 juta. Karena dia bisa irit, dari pelayanan kapal yang lebih cepat dan baik sehingga menurunkan ongkos," tukasnya.
Kapasitas priok sendiri saat ini sekitar 8,5 juta TEUs. Pelabuhan New Priok jika dikembangkan sesuai rencana, akan mencapai total area hingga 411 hektare pada 2019 mendatang.
Saat ini sedang dibangun 3 juta TEUs pada proyek New Tanjung Priok Container Terminal (NPCT tahap 2 dan 3). Secara total Priok akan berkapasitas 11,5 juta TEUs jika proyek NPCT 2 dan 3 selesai 2019. (dtf)