Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku penjualan barang tengah lesu. Akibatnya, mereka mulai mengurangi pembelian barang dari suplier.
Kondisi itu diakui pedagang sudah terjadi mulai tahun 2017 ini. Puncaknya setelah Hari Raya Idul Fitri lalu.
"Itu mulai habis lebaran (Idul Fitri) terasa sekali penjualan sepi. Dari situ juga kita mulai kurangi ambil barang," kata salah seorang pedagang pakaian, Siti, saat berbincang dengan detikFinance di kiosnya, Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Siti mengaku, penjualan turun hingga 50%. Dirinya pun mengaku tak berani mengambil banyak barang dari pemasok.
"Ya kalau pemasukan turun, kita juga enggak berani ambil barang banyak. Paling dikurangi juga, biasanya ambil 20 kodi, sekarang paling ambil 10 kodi buat Seminggu," katanya.
Sama dengan Siti, pedagang pakaian pria di Pasar Tanah Abang bernama Hadi juga mengaku penjualan dirasa mengalami penurunan setelah Idul Fitri lalu. Dia pun tak berani banyak mengambil barang dari pihak pemasok.
"Iya memang habis lebaran, kita mulai turunin ambil barang. Udah enggak berani banyak. Sekarang paling ambil 3 bal untuk seminggu, biasanya bisa 5 bal," katanya. (dtf)