Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. KPK lagi-lagi menjaring kepala daerah dalam operasi tangkap tangan (OTT). Pimpinan KPK menyerukan semangat perubahan.
"Secara umum saya hanya mau komen, kasihani lah negeri ini. Please, Indonesia bangun, bangun, sadar, ayo berubah. Masih ada 30 juta yang miskin, nggak punya kerjaan, tidak sehat, tidak punya KTP. Mengalami ketidakadilan sama sekali. Masak sih kita nggak mau buka hati dan bersyukur," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dihubungi, Sabtu (23/9).
Terkait banyaknya OTT atau kegiatan penindakan belakangan ini, Saut memastikan untuk penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi akan terus berjalan. Namun, ia tak menampik sedikit-banyak akan berpengaruh.
"Yang penting kami punya bukti dan kami firm di situ. Lagian timnya kan beda. Yang pendalaman kasus-kasus baru juga jalan terus. Pengaruhnya sedikit-banyak pasti ada akan lebih lambat saja. Makanya, saya selalu bilang kasih saya 8.000 sampai 20 ribu staf, biar cepat tobat dan bersihnya negara ini, sambil kita perbaiki UU Tipikor kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, OTT tersebut terjadi pada Jumat (22/9) hingga tengah malam. Ada 10 orang yang diamankan dalam operasi tersebut.
"Di antaranya kepala daerah, pejabat dinas dan swasta," kata Febri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (23/9).
Dalam operasi ini, KPK mengamankan barang bukti ratusan juta rupiah. Namun belum merinci berapa jumlahnya.