Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Medan. Puluhan kerabat dan jiran tetangga mulai berdatangan ke rumah duka tempat jenazah Ridwan Limbong (33) disemayamkan di Jalan Palem 9, No 39, Blok 9, Perumnas Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Aroma duka begitu terasa di antara isak-tangis di sisi jenazah Ridwan yang sudah terbujur kaku.
Ridwan diketahui baru memulai profesinya sebagai pengemudi ojek online sejak Juli 2017.
Istri almarhum Ridwan, Bety Purba menuturkan, mereka sekeluarga bersama kedua putra-putri mereka Bintang Limbong (4) dan Tania Limbong (3) kembali ke Medan pada Mei 2017, setelah perantauan yang kurang berhasil di Batam, Kepulauan Riau. Kembalinya keluarga ini karena Ridwan tertarik untuk menjadi pengemudi ojek online.
"Sekitar bulan Juli dibelikanlah sama Namboru (ibu Ridwan) kereta itu," kata Bety.
Semenjak itu, Ridwan kemudian mendaftar menjadi mitra ojek online Grab dan diterima. Lalu mulailah ia menjadi pengemudi ojek.
Naas tak dapat ditolak. Ridwan justru tewas karena dirampok saat mengantarkan seorang perempuan pada Sabtu pagi naas tersebut.
"Kami sebetulnya curiga dengan perempuan penumpangnya itu. Mestinya kalau dia penumpang baik-baik, dia mestinya menolong atau minimal berteriak minta tolong bukannya langsung kabur naik becak," timpal bibi Ridwan, Desima Simanjuntak (68).
Desima meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Namun, keluarga tidak mengetahui persis identitas sang perempuan yang menjadi penumpang Ridwan tersebut.
"HP dia (Ridwan) hilang. Tapi Grab pasti punya data pengordernya," timpal Desima.
Desima yang merupakan kakak kandung ibu korban menuturkan, kemenakannya itu adalah sosok yang baik serta pekerja keras. Selama ini, Ridwan beberapa kali merantau demi menghidupi istri dan dua putra-putrinya.
"Dulu dia merantau ke Malaysia, terus ke Batam kerja proyek-proyek lalu balik dan ngojek dan inilah akhirnya," kisahnya.
Jenazah Ridwan rencananya akan dimakamkan esok hari setelah melalui prosesi ibadah pada Minggu (24/9/2017).
Ridwan tewas setelah ditikami perampok yang ingin merampas motornya, Sabtu (23/9/2017) pagi sekira pukul 04.30 WIB, di bundaran Hotel Pardede, Jalan Ir H Juanda, Medan.