Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bank Indonesia (BI) pekan lalu menurunkan kembali suku bunga acuan atau BI 7-days repo rate 25 basis poin (bps) menjadi 4,25% dari sebelumnya 4,5%. Penurunan tersebut diharapkan bisa mendorong intermediasi perbankan nasional.
Wakil Direktur Utama Panin Bank Roosniati Salihin mengatakan meskipun bunga acuan rendah saat ini permintaan kredit memang lambat jika dibandingkan periode tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan, hal ini dipengaruhi oleh bank yang masih berkonsolidasi dan masih tingginya risiko pada penyaluran kredit.
"Kalau untuk pertumbuhan kredit memang tidak sekencang tahun lalu. Untuk tumbuh double digit susah," kata Roos, Senin (25/9).
Menurut dia, bank juga harus menjaga portofolio kreditnya agar tidak menjadi rasio kredit bermasalah. Jadi harus berhati-hati. "Tidak perlu double digit, bisa tumbuh saja sudah sangat bagus," ujar dia.
Hingga semester I 2017 penyaluran kredit Panin Bank tercatat Rp 138,1 triliun atau tumbuh 3,15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 133,8 triliun.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan saat ini bunga kredit di perseroan sudah cukup rendah karena sejak awal tahun sudah mulai menurunkan bunga.
"Tapi bunga kredit memang beda dengan deposito. Deposito kan berlaku umum, sedangkan bunga kredit banyak faktor, misalnya risiko kredit, jenis kredit, lamanya kredit sampai besarnya nilai jaminan," ujar Jahja.
Menurut dia, hal tersebut yang menyebabkan penurunan bunga kredit lebih lambat dari pada bunga dana. "Ya ada risiko berbeda di setiap penyaluran kredit," ujarnya.
Meskipun bunga sudah rendah, Jahja mengatakan perbankan harus realistis terkait pertumbuhan. Karena tidak semudah kembali tumbuh tinggi di kisaran 20%.
"Jadi sekarang realistis saja untuk pertumbuhan kreditnya, yang penting tumbuh dan juga harus hati-hati kalau menyalurkan. Jangan terlalu agresif," tambah dia.
Dari data uang beredar BI per Juli 2017 bunga kredit perbankan tercatat 11,73% lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya 11,77%.
Pertumbuhan kredit hingga Juli 2017 masih rendah, yaitu 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Biasanya pertumbuhan kredit bank berada di atas 10%. (dtf)