Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Dari 141 kapal kayu yang beroperasi di Danau Toba, sebagian besar masih minim alat keselamatan penumpang, seperti pelampung.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas perhubungan Samosir telah membagikan sebanyak 1.000 pelampung untuk Organisasi Pengusaha Sejenis (OPS) kapal motor kayu pada tahun lalu. Minimnya alat keselamatan untuk penumpang itupun dibenarkan Kepala Bidang LLASDP Dinas Perhubungan Samosir, Rihard Sitanggang ketika dikonfirmasi medanbisnis di ruang kerjanya, Senin (25/09/2017).
"Ya, sebagian memang masih minim pelampung, dan tahun lalu kita sudah bagikan sebanyak 10 hingga 15 pelampung kepada setiap OPS. Sebenarnya itu sebagai motivasi, namun sepertinya para OPS hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah," kata Rihard.
Sebenarnya, lanjut Rihard, pihaknya selalu melakukan pengawasan dan tetap menghimbau para OPS agar melengkapi alat keselamatan penumpang walau kewenangan itu ada pada dinas provinsi.
"Kapal penumpang kita di Samosir, rata-rata Gross Ton (GT) 7 keatas, sehingga pengawasan keselamatan kapal ada di provinsi sesuai peraturan menteri perhubungan Nomor : KM 58 Tahun 2017. Namun demikian, karena kapal-kapal itu ada di wilayah kita, kita selalu aktif melakukan pengawasan dan tetap menghimbau para pengusaha kapal kayu, mengutamakan keselamatan penumpang, seperti melengkapi pelampung sesuai jumlah penumpang, stop berlayar kalau cuaca buruk, dan jangan melebihi tonase. Dan biasanya, setiap hari besar, provinsi selalu turun melakukan pemeriksaan," tutupnya.