Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kesedihan teramat sangat menyelimuti sepasang suami istri Suwarno dan Eli. Situasi itu mereka perlihatkan saat mendatangi ruang jenazah RS Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, yang berdekatan dengan tempat penyelenggaraan konferensi pers Kapolda Sumut, Selasa (26/9/2017).
Suwarno yang mengenakan peci hitam terlihat menundukkan wajah seakan hendak menyembunyikan dukacitanya. Sementara, Eli, istrinya, berusaha menutup wajahnya yang berlinang air mata dengan ujung kerudung yang menggelantung di kepalanya.
Keduanya datang untuk menjemput jenazah putra mereka, Ari (18), yang terbujur kaku di ruang jenazah.vMereka ingin segera mengebumikannya di kawasan Tembung, daerah di mana mereka bermukim.
Mewakili Suwarno dan Eli, salah seorang perempuan kerabat keduanya menyampaikan langsung permintaan kepada Kapolrestabes Kombes Sandi Nugroho agar jenazah Ari bisa mereka bawa pulang.
"Tolonglah Pak jenazah anak kami segera dikeluarkan biar kami bawa pulang untuk dikuburkan," kata kerabat Suwarno tersebut sembari menyerahkan fotokopi kartu keluarga kepada Kapolrestabes.
Atas permintaan tersebut, Kapolrestabes tidak berjanji. Ia hanya mengatakan akan berupaya memenuhinya.
Ari tak lain adalah salah seorang dari empat anggota komplotan yang melakukan aksi begal terhadap awak pengemudi sepedamotor Grab, Ridwan Limbong, di kawasan Hotel Pardede, Jalan Juanda, Medan, Sabtu (23/9/2017) dini hari.
Ari dan seorang lainnya pelaku begal berhasil ditangkap aparat kepolisian dari Polrestabes Medan.
"Karena mereka sempat melakukan perlawanan, akhirnya kita tindak tegas," kata Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw saat konperensi pers.
Seorang pelaku lainnya berhasil ditangkap dan ditahan di Mapolrestabes. Seorang lagi masih berstatus buron alias DPO.
"Karena mereka tidak menghargai kita, kita juga tidak menghargai mereka. Jadi imbang, mereka kita tindak tegas," kata Kapolda.