Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Mantan Kapolri periode 2001-2005 Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar mengomentari isu pengadaan senjata yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Da'i menilai isu keamanan seharusnya dikoordinasikan dengan sejumlah pihak dan tak mesti menimbulkan kegaduhan.
"Jadi harapan kita ke depan tentunya ini jadikan pengalaman bagi para pemimpin sekarang ini agar pernyatan-pernyataan yang dikeluarkan tidak menimbulkan kegaduhan," kata Da'i di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
Pernyataan seorang pemimpin, tutur Da'i, tak boleh menimbulkan kekhawatiran kepada masyarakat. Da'i menyarankan informasi yang diterima oleh setiap pejabat di negeri ini agar dilklarifikasi terlebih dahulu sehingga tak menimbulkan polemik.
"Saya sebagai rakyat ingin informasi-informasi yang dikeluarkan para pemimpin negara ini tentunya jangan sampai menimbulkan penafsiran atau bahkan kekhawatiran bagi rakyat. Jadi setidaknya pemimpin itu betul-betul kalau ada informasi yang kira kira itu sebaiknya diklarifikasi dulu di antara pihak-pihak terkait sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan bahkan mengkhawatirkan," terangnya.
Da'i lantas menceritakan pengalamannya dulu saat menjabat sebagai Kapolri. Setiap ada isu apapun khususnya berkaitan dengan keamanan negara, dia akan berkomunikasi dengan sejumllah pihak terkait.
"Nah, kalau bicara dari sisi pengalaman saya pada waktu itu, kalau ada sesuatu kebijakan dari instansi apalagi yang ada kaitannya dengan keamanan, semua kita bekerja artinya saling memberikan informasi. Saya sebagai Kapolri waktu itu berkoordinasi dengan apakah Panglima TNI, Kepala BIN bahkan ada Menko Polhukam. Di situ kita diskusikan, akan kita bicarakan," tuturnya.
Kendati demikian, dia memandang ada sisi positif dari pernyataan Panglima TNI. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Panglima TNI merupakan bentuk peringatan dan kewaspadaan bagi seluruh unsur negara.
"Yang saya pahami melalui media yang saya peroleh, kita tidak tahu pernyataan itu ditujukan kepada siapa dan juga kalau saya berpikir secara positif, ini kan peringatan terhadap semua pihak. Barangkali yang dimaksud Panglima TNI seperti itu. Tetapi kan bisa menimbulkan penafsiran. Itu yang harus dipahami oleh para pemimpin kita saat ini," ujarnya.(dtc)