Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Samosir sudah melakukan jemput bola ke desa-desa, ke sekolah-sekolah, untuk kelengkapan administrasi kependudukan seperti kartu keluarga (KK), akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, akta kematian, dan e-KTP. Namun sampai kini, masih banyak warga Samosir yang belum mengurus administrasi kependudukannya.
Hal itu disampaikan kepala dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten samosir Lemen Manurung kepada medan bisnis diruang kerjanya, Selasa (26/9/2017).
"Kita sudah lakukan jemput bola ke desa-desa untuk pelayanan administrasi kependudukan, namun sebagian desa sepertinya masih belum antusias menyambutnya. Jemput bola juga kita lakukan ke sekolah-sekolah. Tingkat SMA untuk perekaman, tingkat SD dan SMP untuk kepengurusan akta kelahiran," terangnya.
Seperti hari ini kata Lemen, mereka jemput bola ke SMA negeri 1 Pangururan untuk perekaman. Selama tiga hari, mereka akan melakukan perekaman di SMA 1, dan minggu lalu hal sama juga dilakukan di SMA 1 Ronggur Nihuta dengan melibatkan sejumlah 8 orang petugas sebagai operator dan penerima berkas.
Lemen juga mengatakan, target mereka tahun ini, pencapaian akta kelahiran 85 persen dan perekaman 100 persen. "Tahun ini kita target, akta kelahiran mencapai 85 persen, perekaman 100 persen," ucapnya.
Sesuai database Dukcapil Samosir Agustus 2017, dari 148.056 jumlah penduduk Samosir dan 35.844 KK, wajib KTP sebanyak 100.333 orang, namun yang sudah melakukan KTP elektronik masih 86.363 orang.
Sementara jumlah anak 0-18 tahun sebanyak 55.059 orang. Yang sudah memiliki akta kelahiran masih 32.505 orang. Jumlah penduduk menikah 53.694 jiwa, akta perkawinan yang dicetak masih 8.936 lembar, dan akta kematian yang dicetak 198 lembar, serta akta perceraian hanya 9 lembar.