Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sangat disayangkan di antara sekawanan pelaku tindak kriminal begal terhadap awak Grabbike, Ridwan Limbong, Sabtu (23/9/2017), terdapat seorang wartawan.
Dialah Meilando Dewantoro, yang kiprahnya sebagai wartawan cukup diketahui, khususnya di kalangan kuli tinta yang sehari-harinya bertugas alias ngepos di institusi kepolisian. Liputan kriminal.
"Dia terakhir ngepos di Polsek Percut dan Polsek Medan Area, kira-kira setahun lalu," kata salah seorang wartawan yang selalu ngepos di Polrestabes Medan yang enggan disebutkan namanya menjelaskan kepada medanbisnisdaily.com.
Disebutkan, Meilando pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Metro 24. Kemudian pindah ke Media 24.
Wartawan tersebut mengatakan, kira-kira setahun lalu Meilando pernah dicokok aparat kepolisian dari Polsek Sunggal saat kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu, bersama dua orang temannya yang juga wartawan. Berkat usaha yang dilakukan wartawan-wartawan peliput kasus-kasus kriminal, ketiganya akhirnya dapat meniup udara segar, "case close".
"Sebenarnya kami ingin membantu kawannya, tapi karena mereka terlibat di kasus yang sama, dia ikut bebas," tegas wartawan tersebut.
Bukannya bertobat dan menekuni profesinya sebagai wartawan sebaik mungkin, Meilando malah mengulah lagi dengan kejahatan "baru", begal. Bersama tiga orang anggota komplotannya, mereka merampas motor Ridwan dan kemudian membunuhnya.
Dua orang "kolega" Meilando tewas ditembak akibat melakukan perlawanan kepada polisi saat ditangkap. Meilando "beruntung", kondisi fisiknya tetap utuh saat ditangkap dan dihadirkan di acara konferensi pers oleh Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw, Selasa (26/9/2017). Sedangkan satu pelaku lainnya masuk dalam daftar pencarian orang.
Profesi jurnalis pun tak terhindari tercemar oleh usaha "nyambi" Meilando sebagai penjahat. Padahal berbuat baik dan intelek sekalipun wartawan belum tentu disukai.
"Dulu cukuplah sudah kami bantu dia, sekarang sebagai pelaku begal tidak akan lagi fooling," papar si abang wartawan.