Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan 2.641 unit mesin pemanen padi rice combine harvester untuk petani di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini untuk membantu efisiensi petani dalam proses pemotongan padi karena lebih cepat dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Kasubdit Pasca Panen Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suhartini, mengatakan, bantuan alat mesin ini diberikan sesuai permintaan dan kebutuhan petani di masing-masing daerah.
"Setiap tahun mesin kita berikan karena dapat memudahkan petani dalam memanen padi," ujarnya kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (28/9/2017) di sela-sela pelatihan alat rice combine harvester di Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.
Dijelaskannya, sekitar 1.475 alat mesin pemanen merupakan bantuan pengadaan untuk provinsi dan sekitar 1.156 unit mesin pengadaan untuk pusat yang ditujukan guna mengakomodir kunjungan kerja menteri ke daerah.
Manfaat mesin pemanen padi ini, dijelaskan Suhartini, membantu poses panen padi akan menjadi lebih efektif dan mudah. Pisau pemotong pada bagian depan, yang memiliki fungsi untuk memotong batang padi, selain itu juga memiliki sisir yang berguna untuk mengambil batang padi sehingga mengarah ke dalam bucketnya untuk dipotong.
"Proses panen padi akan menjadi lebih efektif dan mudah. Pada saat yang sama antara batang dan gabah akan dibuang di tempat yang terpisah, dan saat gabah keluar ada operator yang sudah siap dengan karung untuk menadah saat gabah keluar," jelasnya.
Pemberian bantuan alat mesin ini, kata nya lagi, sesuai kebutuhan dan luas lahan. Karena ada petani di daerah tertentu petani nya belum siap menerima alat mesin pemanen dan lahannya tidak sesuai.
"Seperti di Jawa Barat, petani nya tidak mau menerima mesin ini karena ada hubungan kerja antara petani dan buruh panen nya. Jadi kalau ada mesin, maka akan memutuskan kerja buruh panennya," kata Suhartini.
Sementara untuk di Sulawesi Selatan, petani sangat membutuhkan mesin pemanen tersebut karena mereka kekurangan tenaga kerja.
"Jadi Propinsi Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan merupakan daerah yang banyak menerima bantuan alat mesin pemanen ini," ucapnya.