Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Sejak dibangun jembatan rambin /gantung puluhan tahun lalu, di Desa Simpang Durian yang menghubungkan ke Desa Lancat Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) belum pernah diperbaiki. Akibatnya masyarakat khwatir akan menelan korban karena papan mulai rapuh.
"Kita berharap agar pemerintah Cq Dinas Pekerjaan Umum agar dapat memperbaiki jembatan gantung tersebut karena sudah tidak layak lagi untuk dilintasi. Kita khawatir akan menelan korban jiwa karena setiap hari jembatan tersebut selalu dilintasi anak-anak sekolah dasar yang datang dari Desa Simpang Durian menuju Desa Lancat," ujar Kades Simpang Durian,Taskir, Jumat (29/9/2017).
Katanya,jika tetap dibiarkan bisa menelan korban jiwa karena jembatan gantung tersebut tidak layak pakai,dan sudah rampuh. Setiap kali DPRD melakukan reses persoalan jembatan gantung ini selalu mereka sampaikan agar diperbaiki karena masyarakat membutuhkanya, baik itu untuk menyeberangi sungai untuk mencari nafkah dan anak-anak sekolah dasar yang setiap harinya melintasi jembatan gantung tersebut.
"Persoalan jembatan gantung ini sudah sering dilakukan permohonannya pada pemerintah daerah,namun saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan, sementara kita melihat bahwa jembatan gantung yang menghubungkan ke Desa Lancat sangat dibutuhkan oleh anak-anak sekolah yang setiap harinya melintasi jembatan " ujarnya.
Kades mengatakan, jarak tempuh antara Desa Simpang Durian ke Desa Lancat 2,5 km, dan inilah selalu yang dilintasi anak-anak sekolah tersebut setiap harinya. Karena di Desa Simpang Durian ini tidak ada sekolah dasar.
"Upaya sudah sering kita lakukan dengan swadaya masyarakat untuk memperbaiki lantainya yang lapuk. Tetapi rangka jembatan sama sekali belum pernah dilakukan perbaikan. Besar harapan kami kiranya Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dapat menyahuti permintaan kami ini dalam perbaikan jembatan gantung ini," harapnya.