Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat ada Rp 57,61 triliun kiriman uang (remitansi) tenaga kerja Indonesia (TKI) terhitung Januari sampai Juni 2017. Dalam bentuk kurs dolar, pada periode Juni 2017 ini jumlah remitansi yang masuk ke Indonesia US$ 4,3 miliar.
Penurunan ini terjadi antara lain disebabkan karena kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penempatan TKI formal, jumlah penempatan TKI ke luar negeri yang mengalami penurunan pada periode yang sama antara 2016 dan 2017, dan dampak nyata dari kebijakan penutupan penempatan TKI informal ke negara kawasan Timur Tengah. Selain itu faktor terbatasnya peluang kerja bagi tenaga kerja asing di beberapa negara penempatan TKI karena keadaan ekonomi yang fluktuatif.
Dari sisi kawasan yang terbanyak mengirimkan uang berasal dari negara kawasan Asia termasuk Australia dan Selandia Baru yakni US$ 2,58 miliar. Disusul kawasan Timur Tengah termasuk Afrika US$ 1,61 miliar, dan kawasan Amerika dan Eropa masing-masing US$ 94,7 miliar dan US$ 34,41 miliar.
Mengenai pengenalan pemanfaatan jasa perbankan, BNP2TKI sudah bekerja sama dengan perbankan untuk mensosialisasikan cara pengiriman uangnya ke kampung halamannya. Para calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri termasuk keluarganya dibekali pengetahuan perbankan.
"Edukasi untuk pengetahuan penggunaan jasa perbankan dan pemanfaatan remitansi oleh TKI atau keluarganya, dilaksanakan sebagai salah satu tugas BNP2TKI dalam mengedukasi para calon TKI, TKI aktif maupun TKI purna. BNP2TKI telah banyak bekerja sama dengan dunia perbankan untuk edukasi remitan," ucap dia.(dtf)