Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pada September 2017, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Sumut mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,93%, Pematangsiantar sebesar 0,55%, Medan sebesar 1,08%, dan Padangsidimpuan sebesar 0,40%.
"Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan September 2017 mengalami inflasi sebesar 0,99%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi, di Medan, Senin (02/10/2017).
Dijelaakan pada September 2017, Medan inflasi sebesar 1,08% atau terjadi peningkatan indeks dari 133,87 pada Agustus 2017 menjadi 135,31 pada September 2017.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,97%.
Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17% kelompok sandang sebesar 0,68% dan kelompok kesehatan sebesar 0,06%.
Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi, komunikasi
dan jasa keuangan sebesar 0,04%. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan September 2017 di Medan antara lain cabai merah, tongkol/ambu-ambu, cabai rawit, nasi dengan lauk, dencis, daging ayam ras, dan tomat buah.
Adapun persentase peningkatan harga komoditas tersebut, antara lain cabai merah naik 28,83%, tongkol/ambu-ambu naik 10,98%, cabai rawit naik 35,94%, nasi dengan lauk naik 2,81%.
Kemudian harga dencis naik 4,03%, daging ayam ras naik 2,24%%, tomat buah naik 17,09%. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain gula pasir, kentang, pisang, bawang putih, cat tembok, bawang merah, dan semangka.