Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Las Vegas. Kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat (AS), memastikan pelaku penembakan di dekat Kasino Mandalay Bay bertindak seorang diri. Polisi kini tengah memburu seorang wanita keturunan Asia yang diduga menemani pelaku sebelum penembakan terjadi. Pelaku sendiri telah ditembak mati polisi.
"Terdapat seorang pelaku penembakan di lantai 32 (hotel) Mandalay Bay. Polisi mendatangi pelaku di lokasi itu. Pelaku telah tewas saat ini," terang Sheriff Joseph Lombardo dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam konferensi pers, seperti dilansir The Guardian, Senin (2/10).
"Pelaku telah diidentifikasi. Dia seorang warga lokal. Saya tidak akan merilis namanya untuk saat ini," ucapnya.
Insiden penembakan ini terjadi di kompleks Hotel dan Kasino Mandalay Bay pada Minggu (1/10) malam waktu setempat. Sejauh ini Lombardo memastikan 20 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka. Dua orang polisi yang sedang tidak bertugas ikut tewas dan dua polisi lainnya luka-luka.
"Kami meyakini bahwa penyerang utama dalam insiden ini telah tewas dan tidak lagi menjadi ancaman," tegas Lombardo.
Dalam konferensi pers yang sama, Lombardo menyatakan kepolisian tengah mencari seorang wanita yang diketahui bepergian dengan pelaku sebelum penembakan terjadi. Wanita yang diburu itu diidentifikasi sebagai Marilou Danley yang merupakan wanita keturunan Asia.
"Kami belum menemukan lokasinya saat ini dan kami tertarik untuk berbicara dengannya untuk tindak lanjut," ucap Lombardo, tanpa menjelaskan lebih jauh mengenai peran wanita itu dalam kasus ini. Polisi juga tengah mencari dua mobil berbeda yang digunakan pelaku saat mendatangi Mandalay Bay.
Pelaku diyakini melepas tembakan dari balkon lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke arah kerumunan penonton festival musik Route 91 Harvest yang digelar secara outdoor di seberang hotel. Motif penembakan ini belum diketahui pasti.
Saat ditanya lebih lanjut apakah pelaku merupakan anggota kelompok militan, Lombardo menjawab 'tidak'. "Kami tidak tahu soal keyakinan pelaku untuk saat ini. Kami meyakini dia penyerang tunggal dan situasinya statis. Kami berusaha mencari orang yang sedang dicari," ujarnya.
"Sekarang kami meyakini dia pelaku tunggal, pelaku tipe lone-wolf dan kami sudah menguasai situasi," tandas Lombardo. (dtc)