Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. DPP Golkar mengambil sikap untuk memutuskan Dedi Mulyadi mencari koalisi untuk menghadapi Pilgub Jawa Barat. Dedi juga diberi kebebasan untuk menentukan posisi sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, tergantung dinamika di Jabar.
"Ya, memutuskan Dedi untuk mencari koalisi sekaligus mencari pasangan apakah dia nomor 1 (calon gubernur) atau nomor 2 (wakil gubernur). Terserah dinamika yang ada," ucap Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid, kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (2/10/2017).
Nurdin menerangkan, kebebasan itu diberikan agar Dedi dapat menetukan yang terbaik. Atas dasar itu, Golkar menyuruh Ketua DPD Golkar Jabar ini mencari koalisi untuk menghadapi pilgub tahun depan.
"Kalau nggak ada yang mau bagaimana? Dia jadi cagub tapi nggak ada wakil, atau dia mau jadi wagub tapi nggak ada gubenurnya. Ya bagaimana? Makanya partai menyuruh dia," kata Nurdin.
Di lokasi yang sama, Kordinator Bidang Pemenangan Pemilu wilayah satu Nusron Wahid mengatakan, Golkar memiliki tiga opsi dalam pertarungan Pilgun Jabar. Nama-nama selain Dedi muncul dalam dua opsi yang disebutkan oleh Nusron.
"Sekarang kita lihat, jadi sekarang di DPP mempunyai alternatif. Alternatif pertama adalah Dedi Mulyadi dilantik cagub atau cawagub. Kedua, kalau tidak ada pake Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien," kata Nusron.
"Tapi, ada lagi yang ketiga yaitu Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Silakan berkomunikasi terlebih dahulu, wong Januari (pendaftaran) kok," sambung Nusron.
Penyelenggaraan Pilkada Serentak pada 2018 akan digelar pada 27 Juni 2018. Ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018.
Terdapat 17 provinsi, 39 kota, dan 115 Kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2018. Beberapa provinsi di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (dtc)