Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Manila. Pelaku penembakan brutal di Las Vegas, Amerika Serikat, Stephen Paddock diketahui telah mengirimkan uang sebesar US$ 100.000 (sekitar Rp 1,4 miliar) untuk kekasihnya di Filipina.
Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI) menyatakan, Biro Investigasi Federal AS atau FBI telah meminta bantuannya untuk menemukan Marilou Danley, kekasih Paddock yang pergi ke Filipina bulan September lalu.
"Danley tiba di Filipina bulan lalu, dan kemudian ada transfer ke rekeningnya sebesar US$ 100.000 dari Stephen," kata juru bicara NBI, Nick Suarez seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (4/10).
"FBI telah berkoordinasi dengan kantor Interpol Filipina untuk mencari dia," imbuhnya.
Dikatakan Suarez, FBI menganggap Danley sebagai orang yang dicari untuk dimintai keterangannya, namun bukan sebagai tersangka.
Sementara itu, pemerintah Australia telah memastikan bahwa Danley merupakan warga negara Australia yang pindah ke AS sekitar 20 tahun lalu. "Ada laporan bahwa kartu identitasnya digunakan untuk memesan hotel atau sejumlah detail lainnya," kata Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.
"Australia akan mendukung otoritas AS dalam penyelidikan mereka dengan cara apapun yang kami bisa, namun kami belum melakukan kontak langsung dengan Marilou Danley," imbuhnya.
Media-media melaporkan bahwa Danley dilahirkan di Filipina, namun Departemen Luar Negeri Filipina dan Suarez menyatakan, mereka belum bisa mengkonfirmasi hal itu.
Paddock, seorang pejudi dan pensiunan akuntan, menewaskan 58 orang dan melukai setidaknya 527 orang ketika dia menembak membabi-buta ke para penonton konser dari atas kamar hotelnya pada Minggu (1/10) malam waktu setempat. (dtc)