Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Aek Kanopan. Selama tiga tahun Kepala SMA Negeri 1 Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tidak pernah melibatkan para guru dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Hal ini terungkap saat rapat dewan guru dengan agenda tentang BOS, Sabtu (30/09/2017), di kantor guru SMA N 1 Kualuh Leidong. Hampir seluruh guru di sekolah tersebut merasa heran karena selama ini tidak pernah ada rapat membahas program dan dana BOS.
"Sejak tahun 2014 dana BOS dikucurkan ke sekolah tersebut, baru kali ini ada rapat program BOS. Kepala sekolah meminta guru mengusulkan program masing-masing," ungkap I Simanjuntak, guru SMA N 1 Leidong kepada wartawan, Rabu (4/10/2017).
Demikian pengakuan guru lainnya, E Sianipar. Ia selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan dana BOS.
“Selama ini, jangankan untuk membeli spidol, penghapus dan sapu ijuk saja pun, Bapak Kepsek yang turun tangan langsung,” kata E Sianipar.
Kepala SMA N 1 Kualuh Leidong, Zulkarnain saat dikonfirmasi membantah dan mengatakan bahwa pengelolaan dana BOS selama ini dilakukan secara bersama-sama.
“Pengelolaan dana BOS selama ini dilakukan bersama sama. Itu saja keterangan dari saya," ujarnya singkat.