Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Untuk memenuhi kebutuhan bibit bawang merah di Sumatera Utara (Sumut), UPTD Benih Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut mengembangkan tanaman bawang merah seluas 0,4 hektare atau 4.000 meter per segi.
Sumber benih pokok (label ungu) diperoleh dari petani bawang merah yang ada di Marelan Kota Medan dan sebagian lagi langsung dari Brebes, Jawa Tengah.
"Semua benih yang kita butuhkan untuk lahan seluas 4.000 meter berkisar 400 kilogram (kg)," kata Kepala UPTD BIH Gedung Johor Bahruddin Siregar kepada wartawan, Kamis (5/10/2017), di lokasi kebun BIH Gedung Johor, Jalan Karya Jaya No 22, Medan.
Bahruddin yang didampingi Kasi Produksi, Lovie R Purnama dan Kasubag TU Sri Wahyuni mengatakan, tanaman bawang merah ini akan ditanam di dua lokasi kebun milik BIH Gedung Johor.
Sebanyak 100 kg atau berkisar 0,1 hektare ditanam di kebun induk Gedung Johor dan 300 kg atau 0,3 hektare ditanam di kebun unit yang ada di Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.
Varietas bawang merah yang dikembangkan ini adalah varietas Bima label ungu atau benih pokok, yang hasilnya nanti menjadi benih sebar atau label biru.
Di mana nantinya, hasil panen yang diperoleh untuk dikembangkan petani penangkar yang membutuhkan bibit merah dan sebahagian lagi untuk kebutuhan benih bawang merah BIH Gedung Johor sendiri.
Bahruddin mengatakan, dari hasil penangkaran bibit bawang merah ini, produksi yang diperoleh diperkirakan berkisar empat ton. Tetapi untuk menjadi benih, diperkirakan hanya berkisar 2,8 ton saja. Karena ada penyusutan selama masa penyimpanan atau masa dormansi (masa istirahat) selama dua bulan.
"Jadi kalau kita panen bulan Desember mendatang, maka benih yang kita panen itu bisa kita gunakan bulan Maret tahun 2018," jelasnya.
Terhadap harga pembelian bibit bawang merah, Bahruddin mengatakan, untuk benih pokok (label ungu) dibeli seharga Rp 53.000 per kg. Sedangkan label biru, harga benihnya berkisar Rp 30.000 - Rp 35.000 per kg.
"Tapi kita tidak membeli benih label biru melainkan label ungu, yang hasilnya nanti baru label biru," jelasnya.