Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kemampuan kerja (hardskill) tenaga kerja dari Indonesia sudah baik dan terkenal di tingkat dunia. Namun, selalu kalah dari sisi softskill nya, yaitu kemampuan bahasanya. Untuk itu, perlu dipersiapkan dengan matang sebelum berangkat bekerja ke luar negeri.
"Ada tiga sektor dimana TKI banyak dicari karena kehandalannya, yakni sektor perawat dan hospitality yang handal karena keramahannya, lalu welder atau ahli pengelasan karena kecakapan kerjanya," ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam keterangan tertulis dari BNP2TKI, Jumat (6/10/2017).
Nusron mengatakan itu saat melepas lulusan Upgrading Skill ke luar negeri secara simbolis di ruang Auditorium BNP2TKI, Jl MT Haryono, Jakarta, hari ini.
Nusron didampingi Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Elia Rosalina, Direktur Pemetaan dan Harmonisasi TKLN I Naekma, beserta pejabat eselon II lainnya di lingkungan BNP2TKI.
Sebanyak 560 calon TKI (CTKI) telah menyelesaikan kegiatan Upgrading Skill yang dilaksanakan oleh BNP2TKI. Para CTKI tersebut telah dinyatakan lulus dan siap untuk diberangkatkan ke luar negeri.
Mereka terdiri dari 259 CTKI yang ditingkatkan kemampuan teknisnya serta 301 CTKI yang ditingkatkan kemampuan bahasanya.
Kemudian, untuk sektor prioritasnya terdiri dari sektor kesehatan sebanyak 53 CTKI, dengan 2 CTKI dalam proses keberangkatan ke Saudi Arabia dan Kuwait, dan 3 CTKI Perawat telah bekerja di RS. Dr. Sulaiman Al Habib Medical Grup, Saudi Arabia.
Untuk sektor hospitality sebanyak 342 CTKI (136 CTKI ditingkatkan kemampuan teknis dan 206 CTKI ditingkatkan kemampuan bahasa) kemudian sektor manufaktur 145 CTKI (terdiri dari 50 CTKI ditingkatkan kemampuan teknis dan 95 ditingkatkan kemampuan bahasanya) dan sektor welder (sebanyak 20 CTKI ditingkatkan kemampuan teknisnya).
Lebih lanjut, untuk sektor hospitality di kapal pesiar (Sea Based) dengan tujuan Amerika Serikat dan Eropa, sebanyak 56 CTKI telah berangkat bekerja di kapal pesiar melalui BP3TKI Denpasar. Untuk jabatan Chef sebanyak 20 CTKI sudah diberangkatkan bekerja di restoran grup Marivale, Sydney Australia dan 3 CTKI di restoran grup Trippas, Sydney Australia.
Sebanyak 16 orang telah diberangkatkan untuk bekerja di restoran Cibiuk Malaysia, pada 12 Agustus dan 9 Oktober 2017 yang lalu melalui BP3TKI Bandung.
BNP2TKI di tahun 2017 menargetkan 1.735 CTKI ditingkatkan kemampuan teknis (1.034 CTKI) dan bahasanya (701 CTKI), melalui program Upgrading Skill. Sejumlah 560 peserta telah selesai mengikuti Upgrading Skill, lebih kurang 20% telah berangkat ke negara penempatan dan bekerja di sektor formal yaitu rumah sakit, hotel, restaurant, dan kapal pesiar, sementara sisanya masih dalam proses dokumen penempatan.
Lalu, CTKI yang sedang dan akan mengikuti Upgrading Skill sisanya sebanyak 1.175 orang dengan komposisi 775 CTKI akan ditingkatkan kemampuan teknisnya dan sebanyak 400 CTKI akan ditingkatkan kemampuan bahasanya melalui kegiatan Upgrading Skill BNP2TKI.
Sementara itu, Kabag Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti mengatakan bahwa Upgrading Skill adalah program prioritas BNP2TKI untuk memastikan kesiapan teknis dan bahasa dari calon TKI.
"Ini merupakan program prioritas dari Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, yang menaruh perhatian besar agar calon TKI memiliki daya saing untuk sektor formal, terutama di negara-negara tujuan penempatan yang non tradisional seperti Australia," ungkap Servulus. (dtc)