Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sebelum kedatangan WhatsApp, Telegram ataupun Line, AOL Instant Messenger (AIM) merupakan pionir pesan instan di era digital. Sayangnya, AIM harus tutup usia di umurnya yang ke-20.
AIM mengumumkan penutupan layanan terhitung mulai 15 Desember 2017. Begitu yang tertera di halaman situsnya.
"Kami tahun ada begitu banyak penggemar setia yang telah menggunakan AIM selama beberapa dekade dan kami senang bekerja dan membangun aplikasi chat pertama dari sejenisnya sejak 1997," kata AIM yang dikutip Tech Crunch, Minggu (8/10).
Di awal era internet hadir di masyarakat, AIM menjadi penghias bagi mereka yang ingin berkomunikasi melalui aplikasi pesan instan. AIM yang muncul sejak 1997 ini, mulanya diintegrasikan ke dalam desktop AOL yang kemudian dirilis sebagai unduhan yang berdiri sendiri untuk Microsoft Windows.
Ketika itu, sebagai penyedia pesan instan, AIM bersaing dengan ICQ, Yahoo Messenger, dan MSN Messenger merebut hati pengguna internet.
Masa kejayaan AIM mulai terkikis dengan hadirnya Facebook, BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp, Telegram, dan Line. Kalah bersaing, menyebabkan perusahaan yang dulunya punya nilai USD 224 miliar turun drastis menjadi USD 4,4 miliar saat dijual ke Verizon pada 2015.
"Fokus kami akan selalu memberikan pengalaman inovatif yagn diinginkan konsumen. Kami lebih bersemangat daripada sebelumnya untuk fokus membangun generasi berikutnya dari merek ikon dan produk yang mengubah hidup," ujar AIM.
"Dari pengaturan pesan yang sempurna sampai obrolan akrab dari pesan yang masuk, AIM akan selalu memiliki tempat khusus di hati kami," ujar AIM kepada pengguna melalui email.
Selamat tinggal, AIM!.(dtn)